PENGENDALIAN PENGGEREK BATANG PADI



A. Daerah Serangan Endemik

1.  Pengaturan Pola Tanam
  • Dilakukan penanaman serentak, sehingga tersedianya sumber makanan bagi      penggerek batang padi dapat dibatasi.
  • Pergiliran tanaman dengan tanaman bukan padi sehingga dapat memutus siklus hidup hama.
  • Pengelompokan persemaian dimaksudkan untuk memudahkan upaya pengumpulan telur penggerek secara masal.
  • Pengaturan waktu tanam yaitu pada awal musim hujan tanam varietas genjah, dan pada pertengahan musim hujan tanam varietas dalam berumur > 120 hari.
2.  Pengendalian Secara Fisik dan Mekanik
  • Cara fisik yaitu dengan penyabitan tanaman serendah mungkin sampai permukaan tanah pada saat panen.  Usaha itu dapat pula diikuti penggenangan air setinggi 10 cm agar jerami atau pangkal jerami cepat membusuk sehingga larva atau pupa mati.
  • Cara mekanik dapat dilakukan dengan mengumpulkan kelompok telur penggerek batang padi di persemaian dan di pertanaman.
3.  Pengendalian Hayati
  • Pemanfaatan musuh alami baik parasitoid, predator, maupun patogen.
  • Konservasi musuh alami dengan cara menghindari aplikasi insektisida secara semprotan.
4.  Pengendalian Secara Kimiawi
  • Apabila diperlukan sebagai alternatif pada fase vegetatif penggunaan insektisida dapat dilakukan pada saat ditemukan kelompok telur rata-rata >1 kelompok telur/3 m2 atau intensitas serangan rata-rata > 5%. Bila tingkat parasitisasi kelompok telur pada fase awal vegetatif >50% tidak perlu aplikasi insektisida.
  • Penggunaan insektisida butiran di persemaian dengan dosis 5 kg/500 m2 bila dijumpai kelompok telur (Wasiati A et al., 2002).
  • Penggunaan Seks Feromon
    • Dipakai untuk memantau fluktuasi populasi penggerek batang berdasarkan ngengat yang tertangkap.
    • Dapat dipakai untuk menentukan waktu aplikasi insektisida (Bila tangkapan feromon sebanyak 100 ekor/minggu).
  • Dapat dipakai untuk pengendalian penggerek batang padi putih yaitu dengan cara mass trapping (penangkapan masal):  9-16 perangkap/ha. 
B.  Daerah Serangan Sporadik
  • Cara pengendalian selain menggunakan insektisida yang dapat diterapkan sesuai dengan keadaan setempat.
  • Penyemprotan dengan insektisida berdasarkan hasil pengamatan, yaitu apabila ditemukan rata-rata > 1 kelompok telur/3 m2  atau intensitas serangan penggerek     batang padi (sundep) rata-rata > 5% dan beluk rata-rata 10 % selambat-lambatnya tiga minggu sebelum panen.

Komentar