1. Scirpophaga incertulas
(Penggerek batang kuning) (Gambar 1)
2. S. innotata (Penggerek
Batang putih) (Gambar 2)
3. Chilo suppressalis
(Penggerek batang bergaris) (Gambar 3)
Penggerek
batang termasuk hama paling penting pada tanaman padi yang sering menimbulkan
kerusakan berat dan kehilangan hasil yang tinggi. Di lapangan, keberadaan hama
ini ditandai oleh kehadiran ngengat (kupu-kupu) dan kematian tunas-tunas padi
(Sundep, dead heart), kematian malai
(Beluk, white head) dan ulat (Larva) penggerek batang.
Hama penggerek
dapat merusak tanaman pada semua fase pertumbuhan, baik pada saat di
pembibitan, fase anakan, maupun fase berbunga. Bila serangan terjadi pada
pembibitan sampai fase anakan, hama ini disebut SUNDEP, dan jika terjadi
pada saat berbunga disebut BELUK.
Sampai saat
ini belum ada varietas padi yang tahan terhadap serangan penggerek batang. Oleh
karena itu gejala serangan hama ini perlu diwaspadai, terutama pada pertanaman
musim hujan.
Waktu tanam
yang tepat, merupakan cara yang efektif untuk menghindari serangan Penggerek
Batang. Hindari penanaman pada bulan-bulan Desember – Januari, karena suhu,
kelembaban, dan curah hujan pada saat itu sangat cocok bagi perkembangan
penggerek batang, sementara tanaman padi yang baru ditanam, sangat sensitive terhadap
hama.
Tindakan pengendalian
harus segera dilakukan, kalau > 10% rumpun memperlihatkan gejala sundep atau
belum.
Insektisida
yang efektif terhadap penggerek batang tersedia di kios-kios pertanian,
terutama yang berbahan aktif : Karbofuran,
Bensultap, Karbosulfan, Dimenhipo, Amitraz, dan Fipronil. Sebelum menggunakan
pestisida, baca dan pahami informasi yang tertera pada label.
Komentar
Posting Komentar